Menginspirasi: Padang Bersatu Padamkan Darurat Sampah!

Foto bersama. Ist 


PADANG- 21 Februari, tanggal yang tak akan pernah dilupakan. 19 tahun silam, longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, merenggut nyawa 157 orang, sebagian besar adalah pemulung dan warga sekitar. Tragedi ini menjadi titik balik kesadaran bangsa akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, tahun ini menjadi momentum penting bagi Kota Padang untuk menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah sampah. Porsepsi (Forum Relawan Peduli Sampah dan Lingkungan Hidup) bersama pemerintah daerah, bank sampah, dan ratusan masyarakat serta relawan, turun tangan langsung membersihkan Pantai Air Manis dan kawasan Sudirman.

"Kami tidak ingin tragedi Leuwigajah terulang kembali," Ketua Porsepsi Indonesia, Mina Dewi Sukmawati disela-sela peringatan HPSN 2025 di kawasan Pantai Air Manis Padang, Minggu (23/2).

Dikatakannya, kondisi Indonesia saat ini sedang banyak sampah. Untuk itu Porsepsi berkolaborasi dengan pemerintah setempat dalam pengurangan dan pengelolaan sampah. 

"Bank sampah dalam artian sebenarnya bukan hanya mengumpulkan sampah tapi juga mengedukasi dengan melibatkan masyarakat. Mulai pengurangan sampah dari sumbernya sampai pada kegiatan aksi yang dilakukan pada hari ini. Cara mengatasinya harus dengan bersama-sama mengelola sampah hingga menjadi nilai ekonomis dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," terang Mina Dewi yangjuga direktur Bank Sampah Panca Daya Padang. 

Ketua Porsepsi Kota Padang, Refridon, mengatakan HPSN 2025 ini adalah panggilan untuk kita semua. Sampah bukan hanya masalah pemerintah, tapi masalah kita bersama

Aksi bersih-bersih ini bukan sekadar seremonial. Porsepsi, dengan dukungan 60 anggotanya, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dari sumbernya. Bank sampah tidak hanya mengumpulkan sampah, tapi juga mengubahnya menjadi nilai ekonomis.

"Target kami 1,5 ton sampah terkumpul hari ini," ujar Refridon. "Tapi lebih dari itu, kami ingin mengubah perilaku masyarakat. Sampah harus dikelola dengan benar, bukan hanya dibuang."

Meski cuaca mendung dan hujan sempat menghalangi, semangat para peserta tak surut. Door prize dari Pegadaian, Semen Padang, dan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Budiman, menambah semangat aksi ini.

Kepala DLH Padang,  Fadel, berharap momentum HPSN 2025 ini menjadi awal yang baik untuk pengelolaan sampah di Kota Padang. 

"Kita semua harus peduli. Mulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, dalam aksi itu mengerahkan 200 personelnya, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin.

"Kami berharap, Padang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, S.IP, mengapresiasi aksi bersih bersih sampah dalam HPSN 2025. 

"Kegiatan ini adalah langkah nyata dari semua pihak yang terlibat. Memungut dan mengumpkan sampah adalah aksi penyelamatan lingkungan. Kegiatan ini harus rutin diselenggarakan untuk mengatasi persoalan sampah yang kian mengkuatirkan di masyarakat kita,' kata Evi.

Tragedi Leuwigajah adalah luka. Tapi dari luka itu, tumbuh semangat untuk Indonesia yang lebih bersih. Padang telah memulai langkahnya. Ini adalah momentum kita semua untuk bergerak!

0 Comments