Hj. Nevi Zuairina Dukung Pengkaderan Guru Amal Usaha Muhammadiyah di Lima Puluh Kota

Anggota DPR RI, Hj Nevi Zuairina. Ist 



 LIMAPULUH KOTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan Baitul Arqam yang akan diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lima Puluh Kota pada pertengahan Februari 2025.    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan bagi para guru di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.

Dalam pernyataannya, Hj. Nevi Zuairina menegaskan bahwa penguatan kaderisasi di Muhammadiyah sangat penting untuk memperkokoh pemahaman keislaman, memperkuat integritas, serta meningkatkan kompetensi kepemimpinan di lingkungan pendidikan Muhammadiyah.

“Kegiatan Baitul Arqam ini merupakan bentuk nyata dari usaha Muhammadiyah dalam membangun generasi yang memiliki wawasan keislaman yang kuat dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Guru-guru di Amal Usaha Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral peserta didik, sehingga perlu mendapatkan pembinaan secara berkala,” ungkap politisi PKS ini.

Baitul Arqam sendiri merupakan program kaderisasi khas Muhammadiyah yang bertujuan menciptakan kesatuan sikap, wawasan, dan cara berpikir dalam menjalankan misi Muhammadiyah. Melalui kegiatan ini, Nevi berharap para peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang Islam dalam perspektif Muhammadiyah, termasuk prinsip-prinsip ibadah yang benar serta peran dakwah dan tajdid dalam membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Anggota DPR Komisi XII ini juga menekankan bahwa program kaderisasi semacam ini memiliki dampak luas dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Ia berharap agar para peserta Baitul Arqam dapat menjadi agen perubahan yang menggerakkan pendidikan Islam yang berkualitas dan berkemajuan di Sumatera Barat.

“Sebagai bagian dari masyarakat, saya berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para peserta tentang Islam dan Muhammadiyah, tetapi juga menguatkan tekad mereka untuk berkontribusi lebih besar dalam membangun bangsa melalui jalur pendidikan,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemerintah, diharapkan program kaderisasi ini dapat terus berjalan secara berkesinambungan dan menghasilkan generasi pendidik yang berkompeten, berintegritas, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai Islam berkemajuan.

0 Comments