87 Ribu Siswa Padang Ikuti Pesantren Ramadhan di 1100 Masjid dan Mushala


Wakil Walikota (Wawako) Padang, Maigus Nasir bersama unsur Muspida lainnya memukul gandang tasa sebagai tanda dilaunchingnya Pesantren Ramadhan di Kota Padang.J.e Syawaldi
PADANG-Pemerintah Kota (Pemko) Padang secara resmi telah me-launching kegiatan Pesantren Ramadhan tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Padang tahun 1446 H/2025 M. Acara pembukaan berlangsung di Masjid Raya Nurul Iman Kota Padang, Jumat (21/2), dan dihadiri oleh Wakil Walikota (Wawako) Padang, Maigus Nasir, beserta unsur Muspida lainnya.

Sebanyak 87 ribu siswa dari seluruh penjuru Kota Padang akan berpartisipasi dalam kegiatan Pesantren Ramadhan ini. Mereka akan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di 1100 masjid dan mushala yang tersebar di seluruh kota. Pemko Padang juga melibatkan 14 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 4000 guru TPQ/TQA sebagai ujung tombak dalam mendukung kesuksesan acara ini.

Wawako Padang, Maigus Nasir, menekankan bahwa kegiatan Pesantren Ramadhan bukanlah sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah kegiatan yang substansial dan sangat penting. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan di sekolah.

"Kegiatan Pesantren Ramadhan ini minimal bisa memperbaiki akhlak dan karakter para generasi muda berazaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) serta menekan angka kriminalitas," kata Maigus Nasir.

Pelaksanaan Pesantren Ramadhan akan berlangsung selama 20 hari, mulai dari tanggal 6 hingga 25 Maret. Maigus Nasir berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan karakter siswa. Ia juga menargetkan minimal 10 persen dari peserta Pesantren Ramadhan dapat menjadi kader Smart Surau di kemudian hari.

Lebih lanjut, Maigus Nasir mengatakan bahwa program Pesantren Ramadhan telah berjalan selama 21 tahun. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan SDM yang berkarakter.

Ia juga menyoroti kondisi Kota Padang yang saat ini menghadapi berbagai permasalahan sosial, seperti tawuran, balapan liar, LGBT, dan narkoba. Maigus Nasir berharap, Pesantren Ramadhan dapat menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir tindakan pelanggaran hukum tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten 1 Pemko Padang, Dr. Edi Hasymi, menambahkan bahwa tema launching Pesantren Ramadhan kali ini adalah membentuk karakter berbasis ABS-SBK dalam mencegah perilaku negatif anak dan remaja.

Acara launching Pesantren Ramadhan juga diisi dengan tausiah dari Ustadz Febi Arfian Chaniago dan kegiatan kesenian Islami. SY

0 Comments