PADANG-Padang kembali menghadirkan inovasi menarik dalam melestarikan warisan budaya.
Kali ini, Talempong Elektrik menjadi sorotan. Alat musik tradisional Minangkabau ini telah berhasil dimodifikasi dengan teknologi modern, sehingga menghasilkan suara yang lebih jernih dan mudah diatur.
Hadirnya Talempong Elektronik diketahuid alam kegiatan Pentahelix yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Padang di Youth Center, Selasa (21/1).
Kegiatan tersebut bertema “Talempong Elektrik: Inovasi dan Pengembangan Warisan Lokal di Era 4.0”.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang yang diwakili Sekretaris Dinas, Rina Melati menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan tersebut.
Disebutkannya, Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi Talempong Elektrik sebagai inovasi dalam melestarikan warisan budaya Minangkabau di era digital.
“Di era digital seperti sekarang ini, inovasi menjadi kunci untuk memastikan warisan budaya kita tetap relevan dan diminati oleh generasi muda. Lahirnya Talempong Elektrik merupakan sebuah terobosan yang patut diapresiasi, karena berhasil memadukan tradisi dan teknologi secara harmonis,” ujarnya.
Rina Melati juga menegaskan dukungan penuh Dinas Pariwisata terhadap kegiatan Pentahelix ini. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi Pentahelix yang melibatkan pemerintah (Government), akademisi (Academics), pelaku bisnis (Business), komunitas (Community), dan media (Media) merupakan strategi efektif untuk mengembangkan Talempong Elektrik.
“Kedepannya, ini akan memudahkan anak-anak untuk belajar alat musik tradisional,” tambahnya.
Ia berharap Talempong Elektrik dapat semakin dikenal dan digemari, tidak hanya di Kota Padang dan Sumatera Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Loqo Alhamra Fikri, praktisi seni dan musikus yang juga merupakan inisiator lahirnya Talempong Elektrik.
Menurut dia, pengangkatan talempong ini berkaitan erat dengan pelestarian warisan lokal. Ia juga menjelaskan tujuan dari inovasi ini adalah untuk mereduksi Talempong menjadi instrumen yang lebih praktis.
“Kami pernah sampaikan kepada Gubernur dan Menteri, dan mereka tertarik. Ini pertama di Indonesia, bersifat praktis. Ini sudah kita patenkan hak ciptanya,” ungkap Loqo.
Sementara itu, Prof. Yohandri, Guru Besar Universitas Negeri Padang (UNP), menjelaskan bahwa Talempong Elektrik adalah versi modern alat musik tradisional Minangkabau yang telah dilengkapi teknologi elektronik untuk menghasilkan dan memperkuat suara.
“Talempong elektrik tetap mempertahankan karakteristik dasar talempong tradisional sebagai alat musik idiophone, namun suara yang dihasilkan ditangkap oleh sensor, kemudian diperkuat melalui amplifier atau pengeras suara,” jelasnya.
Prof. Yohandri juga menekankan bahwa tujuan inovasi ini bukanlah untuk menggantikan Talempong tradisional, melainkan untuk meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk belajar dan melestarikan alat musik
0 Comments