 |
| Kepala BPTD Kelas II Sumatera Barat, Muhammad Majid, saat melakukan kegiatan ramp check bersama jajaran instansi terkait lainnya. Ist |
Hasilnya, dari sejumlah bus yang diperiksa, ditemukan satu armada baru yang belum dilengkapi Kartu Pengawasan (KP). Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan, dan Pengawasan (LLJSDPP) BPTD Kelas II Sumatera Barat, Harwinanto, meminta pihak PO NPM segera melengkapi persyaratan tersebut.
Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Sumatera Barat, Muhammad Majid, menegaskan pentingnya sinergi antar instansi untuk mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman, terutama selama masa Nataru. Ia juga mengimbau seluruh pengusaha PO untuk memanfaatkan terminal resmi sebagai tempat naik turun penumpang.
Disebutkannya ramp check bertujuan untuk memeriksa kelayakan dan kelengkapan administrasi Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang dioperasikan oleh perusahaan bus asal Kota Padang Panjang tersebut. Dalam Ramp check kali ini, BPTD Kelas II Sumatera Barat menerjukan 3 personil Penguji Kendaraan Bermotor (PKB) untuk memeriksa kelayakan dan kelengkapan administrasi Bus NPM.
"Ramp check ini merupakan wujud sinergi antar stakeholder’s bidang perhubungan di Sumatera Barat untuk mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman," ungkapnya.
“Kami juga mengarahkan pengurus PO untuk memanfaatkan Terminal Anak Air sebagai tempat naik turun penumpang” imbuhnya Majid.
Sementara itu, jumlah penumpang bus di Terminal Tipe A Anak Air Kota Padang telah mengalami kenaikan. Pada Kamis (19/12) Terminal Tipe A Anak Air mencatat 7 kedatangan dan keberangkatan penumpang, namun Jum’at (20/12) penumpang di terminal yang berlokasi di Koto Tangah tersebut mengalami kenaikan signifikan yaitu 35 kedatangan penumpang dan 44 keberangkatan penumpang. Secara lebih luas, dalam 3 hari masa angkutan Nataru, seluruh Terminal Tipe A di Sumatera Barat telah melayani 6.726 penumpang dengan 311 armada bus dengan berbagai jurusan.
0 Comments