Pasangan calon Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmartias dan Ibnu Asis bersama pedagang di Jam Gadang. Ist |
Bersama pasangannya Ibnu Asis menegaskan upaya peningkatan ekonomi pedagang melalui Program Pedagang Kaki Lima (PKL) Naik Kelas.
"Bukittinggi banyak pasar-pasar, di pasar ada pedagang dari toko dan PKL. Pasar itu tidak akan ramai jika PKL tidak ada, mereka adalah aset pendukung yang harus disentuh dan dibantu pemerintah," kata Ramlan Nurmatias.
Kehadiran pasangan calon kepala daerah nomor urut empat bersama puluhan pendukungnya ini disambut hangat pedagang di Pasa Ateh, Pasa Lereng dan Taman Jam Gadang.
"PKL Naik Kelas menjadi salah satu dari 16 program unggulan kami di Pilkada Bukittinggi. Artinya bagaimana mereka tidak hanya berdagang stagnan tidak bekembang. Ini target kami," kata Ramlan.
Ia yang merupakan Wali Kota Bukittinggi periode 2016-2021, mengatakan PKL akan dievaluasi hingga diberikan tambahan modal serta mematangkan layanan ke pembeli melalui pelatihan terstruktur.
Menurutnya, PKL juga diberikan peningkatan keterampilan, perlindungan, unit layanan pengembangan usaha dan pengalaman wisata di Program PKL Naik Kelas.
"Para pembeli tentu ingin diberikan layanan maksimal. Semua juga ingin rapi dan indah. Nanti dilakukan penataan hingga semua merasa adil tidak tertinggal," katanya.
Program PKL Naik Kelas ditegaskan tidak hanya untuk pedagang yang berada di lokasi wisata dan pusat kota, namun mencakup semua pasar yang ada di Kota Bukittinggi.
"Diberikan untuk semua PKL di Bukittinggi. Pasar Atas, Pasar Lereng, Pasar Banto, Pasar Aur, Pasar Bawah dan lainnya," kata Ramlan.
Ia mengungkap tidak butuh waktu lama untuk mewujudkan PKL Naik Kelas di Kota Bukittinggi saat terpilih menjadi Wali Kota nanti.
"Enam bulan setelah terpilih, itu waktu yang diperlukan. Salah satu pasar contohnya Pasar Atas, kondisi saat ini cukup memprihatinkan. Dari kunjungan tadi paling banyak 50 persen toko di lorong-lorong yang terisi," kata Ramlan.
Untuk mendukung ramainya pasar, menurutnya sisi pariwisata di Kota Bukittinggi juga harus dibenahi.
"Saat pariwisata sudah baik, wisatawan akan berkunjung. Ada 30 bus pariwisata yang harusnya diparkirkan di dekat pasar agar tamu bisa berbelanja. Untuk Pasar Atas salah satu penarik adalah menggelar even rutin," pungkas Ramlan.
0 Comments