Ketua BKOW Sumbar, dr.Fitria Amalia menyapa salah seorang lansia saat berkunjung ke Panti Sosial Tresna Werdha. Ist |
PADANG-Selasa, pagi (21/10) Panti Panti Sosial Tresna Werdha “ Sabai Nan Aluih didatangi Ketua BKOW Sumbar bersama pengurus lainnya. Wajah wajah lanjut usia sumringah saat disapa dr. Fitria Amalia Audy Joinald yang punya paras elok.
"Rancak Bana buk dokter ko. Kalau awak sakik langsung sehat dipariso ibuk ko mah. Kata seorang lansia berseloroh.
Seloroh seorang lansia disambut derai tawa lansia lainnya.
Kedatangan rombongan BKOW Sumbar ke panti asuhan untuk berbagi kebahagian dengan para lansia, karena organisasi yang dipimpin dr. Amel sedang berulang tahun yang ke 56 tahun.
"Ya di hari jadi BKOW yang ke 56 tahun kami melaksanakan bakti sosial ke Panti Sosial Tresna Werdha “ Sabai Nan Aluih. Kami ingin berbagi kasih dengan bapak ibu yang ada di panti ini," terang dr. Fitria.
Disebutkannya, kegiatan bakti sosial tersebut Pengurus BKOW Provinsi Sumatera Barat, bekerjasama dengan Ketua dan pengurus Perdoski Sumatera Barat, Pimpinan Baznas Sumatera Barat dan restu dari Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Sumatera dan Baznas Sumatera Barat.
"Kegiatan utama kami di panti ini melakukan penyuluhan tentang kesehatan kulit diiringi dengan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan kulit bapak/ibu warga binaan Panti ini. Ini bukiti kepedulian kami pengurus BKOW, DP3P2KB, PERDOSKI serta Baznas," terangnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik, angka harapan hidup penduduk Indonesia meningkat menjadi 72,32 tahun pada tahun 2023. Peningkatan angka ini hendaknya dapat sejalan dengan peningkatan kesehatan dan kualitas hidup lansia. Karena seiring dengan bertambahnya usia dan memasuki usia lanjut, lansia akan dihadapkan pada berbagai tantangan masalah kesehatan, diantaranya adalah keluhan nyeri sendi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, katarak dan gangguan pendengaran dan ganguan kesehatan kulit.
Penyakit kulit pada lanjut usia sering tidak tercatat dan tidak dikeluhkan oleh lansia. Penyakit kulit yang terabaikan akan menjadi masalah pada penurunan kualitas hidup lansia. Situasi global menunjukan bahwa masalah terbesar individu lanjut usia adalah penyakit degeneratif, yaitu kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ mengalami proses penuaan dari waktu ke waktu. Bertambahnya usia akan menyebabkan fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan), yang berdampak pada perubahan fisik, kognitif, perasaan dan kehidupan sosial.
Disebutkan Fitria, pada saat tahun 2050 nanti, diperkirakan sekitar 75 persen lanjut usia yang mengalami penyakit degeneratif tidak dapat beraktivitas dan harus tinggal di rumah. Sebenarnya proses menua atau proses lanjut usia sendiri ialah suatu proses alami dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain akibat pertambahan usia tersebut. Penurunan kondisi tersebut bagi seseorang yang telah mengalami masa lanjut usia , terutama tampak pada perubahan kulit, terutama pada bagian wajah, tangan dan kaki.
Di Indonesia, penyakit kulit masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbanyak di masyarakat. Penyebab penyakit kulit ini juga beragam, mulai dari infeksi virus, infeksi jamur, infeksi bakteri, infestasi parasit, maupun penyakit kulit alergi. Penyakit Kulit dan jaringan subkutan merupakan penyakit terbanyak ketiga dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia.. Gambaran klinis pasien lanjut usia terbanyak mengeluhkan gatal (60,87 persen) dengan diagnosis terbanyak adalah xerosis cutis atau kulit kering (29,79 persen), diikuti dengan dermatitis atau keradangan kulit.
Keluhan utama yang sering terjadi pada pasien lansia yang mengalami penyakit kulit adalah gatal, bercak merah, kulit kering, maupun perih. Adanya berbagai keluhan pada penyakit kulit dapat menyebabkan dan menimbulkan peningkatan risiko infeksi pada kulit, sebagai akibat penyakit kulit yang mendasari maupun keluhan subyektif yang menyertainya.
Pasien lanjut usia membutuhkan perhatian khusus, karena pasien lanjut usia sering mengalami lebih dari satu penyakit. Penyakit infeksi kulit yang terjadi pada pasien lanjut usia dapat disebabkan oleh penurunan cadangan fungsional tubuh, dan penurunan imunitas. Lansia dapat mengalami penurunan sistem imunitas. Respon imun tubuh terhadap pertahanan infeksi yang menurun, menyebabkan individu rentan terkena infeksi yang dapat disertai komplikasi yang lebih berat. Hal ini tidak hanya menurunkan kualitas hidup lanjut usia, risiko morbiditas dan mortalitas akan meningkat pada individu lanjut usia dengan penyakit kulit.
Oleh karena itu Pengurus BKOW provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Perdoski terpanggil untuk melaksanakan penyuluhan tentang penyakit kulit pada lansia dan diiringi dengan pemeriksaan dan pengobatan penyakit kulit yang mungkin dialami oleh bapak/ibu warga binaan Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih ini. Diharapkan dengan kegiatan ini kita dapat mewujudkan Lansia Sehat dengan kulit terawat untuk bapak-ibu warga binaan Panti Sosial Tresna Werdha ini.
0 Comments