Isu Gempa Besar di Sumbar, Pj Walikota Padang Ingatkan Warga Waspada dan Siapkan Tas Siaga Bencana

 

Foto milik Kompas

PADANG- Masyarakat Kota Padang diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa besar. Wali Kota Andree Algamar mengingatkan, informasi mengenai potensi gempa di Mentawai harus menjadi perhatian serius bagi seluruh warga.

"Isu gempa besr yang disampaikan para pakar adalah isu lama. Kita warga Padang jangan hanya takut, tapi kita harus siap. kita juga mengucapkan terima kasih kepada para pakar yang selalu mengingatkan," kata Andre Elgamar, Minggu (25/8/2024).

Untuk mendukung kesiapsiagaan ini, Pemko Padang akan melakukan berbagai langkah, seperti mengevaluasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana, memastikan kesiapan shelter, dan melakukan uji coba sirine peringatan dini secara rutin. Andree juga mengajak masyarakat untuk aktif berdiskusi tentang mitigasi bencana, terutama para ibu rumah tangga.

Andree menambahkan, peningkatan kapasitas dilakukan dengan melakukan kesiapan pribadi dan pengetahuan life skill untuk bisa bertahan hidup, saat terjadi gempa dan tsunami.

“Peningkatan kapasitas dilakukan agar anak sekolah memahami apa yang dilakukan saat gempa dan tsunami. Tahu titik kumpul di mana. Jadi informasi potensi gempa dan tsunami ini sebenarnya mengingatkan warga kota kembali, agar membuka kaji lama. Seperti menyiapkan tas siap siaga yang isinya perlengkapan saat melakukan evakuasi,” ungkapnya.

Andree juga mengingatkan masyarakat agar potesi gempa dan tsunami ini jadi perhatian dan diskusi di tengah masyarakat. “Potensi bencana ini harus jadi diskusi ibu-ibu. Itu lebih bermanfaat, jangan hanya ngomongin film, atau ngerumpi ngegosipin orang lain. Ibu-ibu ngumpul harus diskusi tentang bencana ini,” ajaknya.

Andree juga menegaskan, dirinya tidak memandang potensi gempa dan tsunami ini ancaman, tetapi mengingatkan masyarakat. Andree juga berharap media juga memiliki kewajiban menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, agar tahu apa yang dilakukan saat terjadi gempa dan tsunami. Yang paling penting itu menurutnya, saat terjadi bencana gempa dan tsunami masyarakat jangan panik.

Untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami ini, Andree mengatakan dirinya akan meninjau lagi pelaksanaan program Satuan Pendidikan Aman Bencana di sekolah-sekolah yang sudah launching tahun 2023 lalu.

“Akan kita cek lagi pelaksanaannya. Dengan adanya ancaman gempa dan tsunami ini jadi perhatian kita. Kewajiban bagi kita saat terjadi bencana pagi, siang, malam atau jam anak sekolah, tahu berbuat apa, guru dan anak sekolah tahu berbuat apa, warga RT dan RW apa yang dilakukan saat evakuasi di jalur merah. Begitu juga di daerah tempat evakuasi, harus tahu apa yang disediakan,” tegasnya.

Andree juga menambahkan, Pemko Padang akan gladikan terus kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa dan tsunami ini. Persiapan yang rutin dilakukan saah satunya setiap tanggal 26 dilakukan uji sirine peringatan dini.

“Saya meminta BPBD Padang agar siriner peringatan dini ini dicek lagi. Kita juga sudah perbaharui arah evakuasi dengan memastikan ketinggiannya. Jadi masyarakat tahu evakuasi ke mana dengan tempat aman yang sudah kita teliti,” ungkapnya.

Termasuk juga persiapan shelter. Andree menegaskan pihaknya juga akan memeriksa dan merapikan fasilitas di shelter kembali. “Kita cek lagi shelternya. Karena shelter ada yang dikunci. Kita ingin pastikan dibuka. Termasuk listrik dan airnya tersedia. Kita juga minta pengurus masjid agar jadikan masjid tempat shelter. Termasuk juga kantor-kantor kita koordinasikan untik digunakan jadi shelter,” terangnya.

Tas Siaga Bencana

Tas siaga bencana adalh tas yang sewaktu-waktu akan dibawa oleh warga sekitar pesisir pantai yang terancam menjadi korban bencana gempa besar dan tsunami tak diharapkan. Tas itu berisi kebutuhan berupa baju minimal 3stel, pakai dalam,senter, air mineral, makanan siap saji, roti-roti, obat-obatan, P3K. pisau, kaos kaki dan kebutuhan lain. Seperti surat-surat berharga. 

Ketika bencana tak diharapkan tersebut terjadi warga tinggal bawa tas tersebut. Sebab ketika gempa besar terjadi sebagaimana diprediksi pakar, akan disusul tsunami dengan gelombang tinggi. Ketika itu tak banyak waktu bagi warga untuk mempersiapkan barang2 yang akan mereka bawa. 

Jika warga memiliki mobil tak ada salahnya tas siaga tersebut standby dalam mobil. Mengingat bencana tak diharapkan tersebut tidak tahu kapan datangnya. Hanya Tuhan yang tahu.

Seperti diketehui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi Indonesia mengalami gempa megathrust berkekuatan M 8,9 SR di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Wilayah Indonesia seperti Aceh dan sekitarnya pernah merasakan dampak gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada Minggu, 26 Desember 2004. Pusat gempa berkekuatan M9,3 itu terletak di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia.

Penyelidik Bumi Utama, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Suhartoyo mengatakan, interaksi lempengan yang menyebabkan gempa terbagi menjadi dua jenis yaitu megathrust, yang terjadi dengan kedalaman penunjaman kurang dari 50 km dan intraslab dengan kedalaman penunjaman lebih dari 50 km.

“Gempa bumi bersumber dari megathrust berpotensi menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan besar yaitu magnitudo lebih dari 8 sehingga berpotensi terjadi tsunami,” ujarnya.YL

0 Comments