Narasumber saat memaparkan materi tentang pencegahan stunting di Puskesmas Salido, Pesisir Selatan. Ist |
PESISIR SELATAN-Dalam upaya mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas dan sehat, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan secara sinergis menggelar kegiatan edukasi pencegahan stunting di Puskesmas Salido, (30/07/2024).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua lembaga dalam memerangi masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Kegiatan yang diikuti oleh 45 peserta, mulai dari calon pengantin hingga kader posyandu, ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini. Dengan semangat yang tinggi, para peserta menyimak paparan materi dari para narasumber yang kompeten di bidangnya.
Kepala Balai Besar POM di Padang, Drs. Abdul Rahim, Apt, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat. "Melalui pengawasan ketat terhadap produk pangan dan edukasi kepada masyarakat, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia," tegasnya.
Senada dengan Abdul Rahim, Kepala Puskesmas Salido, dr. Muhammad Faisal, mengungkapkan bahwa stunting merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi komprehensif. "Kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan," ujarnya.
Salah satu narasumber, Azfrianty, S.TP, M.Farm, dari Balai Besar POM di Padang, menekankan pentingnya keamanan pangan dalam mencegah stunting. "Makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus aman dan bergizi. Masyarakat harus cerdas memilih makanan dan memperhatikan label pada kemasan," jelasnya.
Sementara itu, Meri Susanti, S.Gz, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, memaparkan berbagai kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan stunting. "Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk program-program pencegahan stunting, seperti pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita," ujarnya.
Kegiatan edukasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. "Saya sangat termotivasi untuk menerapkan ilmu yang saya dapatkan hari ini," ujar salah seorang peserta, seorang ibu hamil. "Saya ingin anak saya tumbuh sehat dan cerdas." pungkasnya. YL
0 Comments