 |
| Tim IDAI Sumbar bersama anak-anak korban banjir. Mereka gembira setelah melaksanakan program trauma healing yang dilaksanakan Tim IDAI Sumbar. Ist |
PADANG- Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Barat (Sumbar) mengirimkan bantuan tenaga medis dan logistik untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.
Tim yang terdiri dari enam dokter spesialis anak dan delapan dokter residen anak ini diterjunkan ke lokasi bencana pada Sabtu-Minggu (16-17 Maret 2024).
"Tim dibagi menjadi empat kelompok dan ditempatkan di beberapa posko, di antaranya Pasar Barung-Barung Belantai, Kampung Tanjung, Pustu Dusun, Batang Kapas, dan Kayu Gadang," ujar Ketua IDAI Sumbar, Dr. Indra Ihsan SpA(K), M.Biomed, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3/2024).
Tim Satgas Bencana IDAI Sumbar memberikan pelayanan kesehatan gratis, trauma healing, pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pemberian obat-obatan kepada para korban, terutama anak-anak.
"Berdasarkan pantauan tim kami, anak-anak di wilayah terdampak mulai menunjukkan gejala diare, gatal-gatal, dan infeksi/luka pada kulit akibat kurangnya air bersih dan debu dari tanah longsor," kata Dr. Indra.
 |
| Tim IDAI Sumbar memberikan pelayanan kesehatan pada anak korban banjir Pessel. Ist |
Selain itu, tim Satgas Bencana IDAI Sumbar juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
IDAI Sumbar mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam dan menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan untuk meminimalisir risiko penyakit dan trauma pada anak-anak.
Tim Satgas Bencana IDAI Sumatra Barat yang turun ke lokasi banjir terdiri dari Dr Indra Ihsan SpA(K), M.Biomed, Dr. Ismatul Amri SpA, M.Biomed, Dr Riris Juita Juliaty SpA, Dr Riana Youri SpA, Dr Revi Rilliani SpA, dan Dr Aldian Tri Wahyuda SpA, serta delapan Dokter Residen Anak: Dr Rahmat Syawqi, Dr Iqbal Al Rasyid, Dr M Iqbal, Dr Zulfahmi, Dr Ayuni Putri, Dr Abi Andayu, Dr M Reza Syahli, Dr Basri Hadi, bekerja sama dengan tim IDI serta tim Puskesmas setempat.Mereka memberikan pelayanan kesehatan gratis, trauma healing, pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pemberian obat-obatan kepada para korban, terutama anak-anak. Rel
0 Comments