Foto bersama.Ist |
Rektor Universitas Adzkia membuka acara dengan menyoroti keberhasilan tokoh-tokoh yang memberi kontribusi signifikan di dunia pendidikan Sumatera Barat. Hj. Nevi Zuairina, dalam pidatonya, menegaskan pentingnya pelestarian warisan budaya lokal sebagai bagian esensial dari perkembangan identitas bangsa.
Upacara adat Karo kemudian menghiasi penghargaan yang diberikan kepada Prof. Irwan Prayitno, disaksikan oleh para tokoh adat dan masyarakat Karo. Gelar ini menjadi bukti penghormatan atas peran beliau dalam memajukan pendidikan serta menjaga kebudayaan di Indonesia, terutama dalam lingkup masyarakat Karo.
Prof. Irwan Prayitno, dalam kesempatan ini, menyampaikan terima kasihnya serta menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan masyarakat dalam merawat dan mengembangkan kebudayaan. Beliau juga berharap agar nilai-nilai budaya lokal terus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di Indonesia.
Kehadiran para akademisi, mahasiswa, dan tokoh masyarakat pada acara ini menunjukkan dukungan yang luas terhadap usaha pelestarian budaya dan pendidikan. Akhir acara diramaikan dengan tarian adat Karo yang dibawakan oleh mahasiswa Universitas Adzkia, sebagai simbol keharmonisan antara pendidikan dan kebudayaan.
Pemberian gelar ini bukan hanya sebagai penghargaan kepada Prof. Irwan Prayitno, namun juga simbol kolaborasi antara berbagai pihak dalam memajukan pendidikan serta melestarikan kebudayaan. Acara ini mengirim pesan jelas tentang pentingnya pendidikan yang menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal.
Momen bersejarah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap menghormati dan menjaga warisan budaya, sambil mendorong inovasi dan perkembangan di bidang pendidikan serta kebudayaan di Tanah Air.
0 Comments