Tim dokter RSUP M. Djamil Padang saat memantau kondisi pasien korban erupsi Marapi. Ist |
Setelah 9 hari perawatan di RSUP Dr. M Djamil, keduanya telah menjalani operasi dan mendapat perawatan untuk luka bakar yang mereka alami akibat letusan gunung tersebut.
Pasien ZZ, setelah menjalani sejumlah perbaikan dan proses perawatan, kini dirawat di ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) karena mengalami gangguan dan infeksi pada saluran pernapasan. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) yang merawat langsung ZZ menyatakan bahwa kondisi ZZ telah mengalami perkembangan yang positif.
Dr. dr. Liliriawati Ananta Kahar, Sp.An, KIC selaku DPJP ZZ, menyatakan, "Kondisi Pasien ZZ telah membaik. Ada kemajuan pada aspek elektrokimia dan sebagainya, namun, tantangan saat ini adalah infeksi yang cukup serius."
Dokter dan tim medis RSUP Dr. M Djamil terus berupaya memperbaiki kondisi infeksi yang dialami ZZ, selain memberikan perawatan intensif terhadap luka bakarnya. Direktur Utama RSUP Dr. M Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua, mengungkapkan bahwa sejak peristiwa letusan Gunung Marapi terjadi, pihak manajemen RSUP Dr. M Djamil segera membentuk tim dokter khusus untuk menangani para korban.
"Tentunya kami berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada korban erupsi Marapi ini. Kami akan terus memantau dan memberikan perawatan optimal," ungkapnya setelah melakukan peninjauan langsung ke ruang rawat pasien ZZ, Rabu (13/12) pagi.
Ia menambahkan bahwa ada dua pasien korban letusan Marapi yang sedang dirawat di RSUP Dr. M Djamil, dengan AF dalam kondisi stabil. Pihak rumah sakit berharap agar perawatan yang diberikan dapat mempercepat kesembuhan kedua pasien ini.
"Dalam upaya penyembuhan, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan Sumbar untuk memastikan pemulihan pasien korban erupsi ini," ungkapnya.
Direktur Utama tersebut berharap agar kedua pasien dapat segera pulih dan mengajak semua pihak untuk mendoakan kesembuhan mereka. YL
0 Comments