Petugas sedang membersihkan material longsor yang terjadi Rabu siang. Dok BPBD setempat |
PADANG - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan bencana longsor yang terjadi di beberapa titik di jorong Hulu Aia Nagari Harau dan Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Selasa
(26/12/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BPBD Sumbar, longsor terjadi di empat titik, yaitu:
Titik longsor 1: Panjang longsor 25 meter, tinggi 20 meter.
Titik longsor 2: Panjang longsor 15 meter, tinggi 20 meter.
Titik longsor 3: Panjang longsor 10 meter, tinggi 10 meter, dan menyebabkan kerusakan infrastruktur berupa badan jalan terban sepanjang 15 meter dan kedalaman 6 meter.
Titik longsor 4: Panjang longsor 40 meter, tinggi 50 meter.
"Akibat bencana longsor tersebut, satu warga bernama Danu (40) meninggal dunia karena terbawa material longsor susulan. Selain itu, sebanyak 10 rumah warga rusak dan tidak dapat dihuni," kaya Kepala BPBD Sumbar, Rudy Rinaldi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (26/12).
Disebutkannya, petugas gabungan dari BPBD Sumbar, BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, TNI, Polri, dan masyarakat setempat masih melakukan evakuasi material longsor dan pohon tumbang.
Sementara longsor juga menutup akses jalan Sumbar Riau. Hingga saat ini jalur tersebut belum bisa dilewati kendaraa .
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana longsor di musim hujan ini. Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas di daerah rawan longsor. YL
0 Comments