JAKARTA — Anggota DPR Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina pada kesempatan rapat dengar pendapat dengan BUMN asuransi yang dihadiri Direktur Utama PT Jasa Raharja dan PT Asuransi Jasa Indonesia meminta agar Jasindo dapat memberi backup full kepada petani terutama petani kecil.
“Petani
kecil ini rata-rata tidak punya kemampuan bankable. Untuk itu pemerintah mesti
hadir melalui PSO nya terutama pada persoalan asuransi. Ini skema sudah bagus,
pemerintah bantu 80% biaya asuransi, tapi mesti tepat sasaran jangan sampai
petani besar yang mandiri lantas menerima bantuan pemerintah dari asuransi
ini,”, tutur Nevi.
Nevi mengatakan, saat ini Asuransi Jasindo telah dipercaya untuk menjalankan penugasan dan program pemerintah seperti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK), Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) serta Jaminan Kesehatan Pejabat Tinggi Negara.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menjelaskan, bahwa efektivitas asuransi ini akan terasa pada para petani atau peternak kecil. Ia mencontohkan, Asuransi Usaha Tani Padi meliputi Perlindungan risiko gagal panen yang telah berjalan sejak 2015. Begitu juga Asuransi Usaha Ternak Sapi yaitu perlindungan risiko atas kematian dan kehilangan sapi yang telah berjalan sejak 2016. Semua dengan Premi 80% oleh Pemerintah.
“Saya
berharap, asuransi tani dan ternak ini mampu berkontribusi besar terhadap ketahanan
pangan nasional. Petani menjadi semangat berproduksi karena ada jaminan yang
memang komoditas pertanian dan peternakan sangat berisiko gagal panen. Untuk
itu, PT Asuransi Jasa Indonesia mesti dapat memastikan keamanan investasi
perusahaan dan anak perusahaan untuk menjaga kesehatan keuangan serta
meningkatkan kepercayaan masyarakat, sehingga backup full kepada petani dan
peternak dapat dilakukan dengan mudah,” tutup Nevi Zuairina.
0 Comments