Penampakan pohon pisang yang ditanam warga Maransi di tengah jalan. Ist |
PADANG-Jalan kawasan Maransi Air Pacah banyak berlubang. Akibatnya banyak pengedara jalan jatuh di kawasan tersebut.
Lebih parahnya ketika hujan, lubang yang menganga tak terlihat karena tergenang air hujan. Saat itulah pengendara lenggah apalagi bagi mereka yang tak biasa melewati kawasan itu. Pengendara pun jatuh dan antrean panjang tak terelakkan.
"Jalan berlubang ini sudah lama. Sudah banyak pula pengendara yang jatuh. Apalagi hujan, sebab jalan tertutup genangan air hujan," kata Syaipul seorang warga Maransi kepada Singgalang, Kamis (17/11).
Dikatakannya, guna memberi tanda bagi pengendara, seorang warga berinisiasi menanam pohon pisang di jalan yang berlubang tersebut.
"Hampir setiap hari orang jatuh di lubang itu. Karena itu kami berharap pemerintah Kota Padang segera menutup jalan berlubang tersebut. Jangan sampai ada korban meninggal dulu baru bergerak," ujar Syaipul.
Sering Mati Lampu
Selain mengeluhkan jalan yang banyak berlubang, Syaipul juga mengungkapkan listrik sering padam di kawasan Maransi. Dia selaku pemilik salah satu kafe di kawasan tersebut merasa dirugikan.
"Kalau malam mati lampu otomatis kafe saya gelap. Orang yang mau masuk kafe tak jadi. Ini sangat merugikan saya dan pemilik kafe lainnya," terang Syaipul.
Dia pun berharap, tak ada lagi mati lampu di kawasan Maransi. Sehingga ekonomi masyarakat setempat tidak terganggu, sebab kafe membutuhkan listrik untuk penerangan dan membuat makanan dan minuman. 107
0 Comments