Tim LP2M UNP foto bersama dengan warga usai pelatihan. Ist |
PADANG-Isu tentang lingkungan seharusnya menjadi perhatian serius dalam kehidupan, karena di lingkungan yang bersih dan sehat merupakan faktor kenyamanan.
Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang, dosen bersama mahasiswa menjadi penggerak untuk memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, bersih, dan nyaman.
Salah satu program yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat yaitu pelatihan pengolahan limbah pertanian sebagai pupuk ramah lingkungan. Program tersebut dilakukan di Nagari Cupak, Kabupaten Solok dan Kelurahan Silaiang Bawah, Kota Padang Panjang.
“Limbah pertanian yang bertumpuk maupun berserakan seharusnya kembali dimanfaatkan agar menjadi produk yang bisa digunakan kembali. Kami dari Tim LP2M Universitas Negeri Padang bersama mahasiswa kami dari Departemen Geografi melakukan sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan masyarakat, serta kelompok tani untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk ramah lingkungan.Harapannya, kata dia pelatihan bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan pupuk organik dari limbah pertanian secara mandiri” kata Widya Prarikesalan S.Si., MS.Si sebagai dosen pelaksana program LP2M UNP tahun 2022, kepada Singgalang, Kamis (13/10).
Selain membersihkan lingkungan dari sampah organik, dari pelatihan pengolahan limbah pertanian tersebut juga dapat dikembangkan menjadi produk turunan dari olahan limbah pertanian.
Pupuk organik ramah lingkungan atau Eco Enzyme dari sampah organik masih bisa dikembangkan menjadi produk lainnya. Seperti sabun, sampo, hand sanitizer, dan lainnya.
Pemanfaatan limbah pertanian tentunya sangat menguntungkan masyarakat, selain untuk kebersihan lingkungan tapi juga bisa menunjang kegiatan perekonomian. Daerah yang banyak terdapat perkebunan dan pertanian bisa menjadi kawasan industri produk multi fungsi dari olahan sampah organik.
Widya, mengatakan bahwa program pemeberdayaan ini dilakukan di dua daerah yaitu Kelurahan Silaiang Bawah dan Nagari Cupak. Masyarakat sangat antusias dengan pelatihan ini, karena daerah di sana banyak terdapat perkebunan dan pertanian yang limbahnya tidak diolah kembali sehingga hanya menjadi sampah.
Bahkan sampah organik juga banyak berserakan di pasar yang menjadikan lingkungan pasar banyak lalat. Pelatihan pengolahan limbah pertanian juga diikuti oleh kelompok tani yang akan menjadi penggerak para petani untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik ramah lingkungan, sehingga petani mudah untuk mendapatkan pupuk untuk tanaman.
“Kedepannya, kami masih butuh bimbingan dari ibuk dosen dan adek-adek mahasiswa agar sampah yang sudah kita olah ini berhasil menjadi pupuk seperti yang sudah diberikan kepada kami” kata warga cupak yang mengikuti pelatihan.
Lingkungan yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan terutama dalam bermasyarakat harus dijaga kebersihan dan kenyamanannya, sehingga masyarakat bisa lebih sehat. YL
0 Comments