PADANG-Delegasi Museum Negeri Sembilan, Malaysia berharap ada penerbangan langsung Kuala Lumpur-Padang, agar kunjungan keilmuan yang dilakukan bisa lebih mudah dan efektif dari segi waktu.
"Sekarang kita dari Malaysia harus ke Jakarta dulu untuk bisa ke Sumbar karena penerbangan langsung belum dibuka. Jadi banyak waktu habis di jalan," kata Setiausaha Kerajaan Negeri Sembilan, YB. Dato' Dr. Razali bin Ab Malik di Padang, Jumat.
Ia mengatakan kunjungan dari Negeri Sembilan ke Sumbar bisa sering terjadi karena kedekatan adat budaya dari dua daerah.
Karena itu akses transportasi yang mudah, cepat dan murah dari segi biaya sangat dibutuhkan. "Jika ada penerbangan langsung, maka semua akan lebih mudah karena hanya butuh waktu sekitar 45 menit dari Malaysia ke Padang," katanya.
Ia menyebut kedatangan delegasi Museum Negeri Sembilan ke Sumatera Barat kali ini adalah untuk menambah pemahaman tentang adat Minangkabau yang memiliki kaitan erat dengan adat budaya di Negeri Sembilan.
"Pemahaman adat dan budaya dari generasi ke generasi bisa berkurang bahkan hilang. Karena itu perlu upaya untuk memperbaharui kembali ingatan tentang adat dan budaya tersebut," katanya.
Karena itu kunjungan ke Minangkabau untuk menjelajahi kembali khasanah adat budaya untuk memperkuat adat budaya sendiri dipandang sangat dibutuhkan.
Apalagi, katanya, di Negeri Sembilan saat ini ada program dan anggaran yang ditujukan untuk memperkenalkan nilai luhur budaya daerah pada generasi muda.
Ia berharap secepatnya ada penerbangan langsung dari Malaysia ke Sumbar sehingga para pelajar di Negeri Sembilan juga bisa datang dan belajar di Ranah Minang.
Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik kedatangan delegasi dari Negeri Sembilan tersebut.
Ia bahkan meminta Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan setempat untuk mendampingi delegasi agar bisa memberikan penjelasan komprehensif terkait adat budaya maupun pariwisata daerah.
Mahyeldi menyebut adat budaya adalah salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Sumbar selain kuliner dan keindahan alam. Semua hal itu menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang.
Khusus wisatawan dari Malaysia, katanya, sebagian besar datang ke Sumbar karena adat dan budaya.
Terkait penerbangan langsung Malaysia-Padang, Mahyeldi mengatakan pihaknya terus mengupayakan hal tersebut.
Bahkan Pemprov Sumbar sudah membuat MoU dengan maskapai Air Asia untuk bisa melayani rute Kuala Lumpur-Padang dan Singapura-Padang.
"Mudah-mudahan segera bisa terealisasi," ujarnya. MK
0 Comments