 |
| Foto bersama. Ist |
PADANG-Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kepulauan Mentawai memfasilitasi pembentukan dan peningkatan forum anak pada 3 desa sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak.
"Kami memfasilitasi pembentukan dan peningkatan forum anak desa sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak. 3 Desa yang kami fasilitasi adalah Desa Sipora Jaya, Desa Bukit Pamewa, dan Desa Sido Makmur. Kami ingin semua pihak berperan dalam menjamin hak partisipasi anak, baik pada tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa," Kepala DinSosP3A Mentawai, Rosmaida Sagurung, dalam pers rilisnya yang diterima Singgalang, Selasa (15/3).
Dikatakannya, Mentawai memiliki 10 kecamatan dan 43 desa yang tersebar pada 3 pulau besar, yakni pulau sipora, siberut, dan sikakap. Namun, Forum Anak baru ada di 3 desa yang berada di Pulau Sipora. Pembentukan berlangsung pada 9-10 Maret 2022 dan diikuti oleh anak-anak di 3 desa dengan total peserta 30 anak.
"Harapannya dari kegiatan ini menjadi pemantik bagi desa-desa lain di Mentawai menganggarkan dana desa untuk pembentukan dan pembinaan forum anak desa sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak. Bagi Desa yang sudah memiliki Forum Anak Desa, maka optimalkan keterlibatan mereka dalam setiap kegiatan di desa yang berhubungan dengan pendidikan anak, kesehatan anak, pencegahan kekerasan terhadap anak, serta edukasi dampak perkawinan anak," terangnya.
Sebagai Kepala DinSosP3A Mentawai, Rosmaida, bersyukur karena Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI telah menetapkan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai proyek percontohan penyelenggaraan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang telah diumumkan pada 2021 lalu.
"Tentu kami harus menindaklanjuti dengan memenuhi indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, salah satunya adalah membentuk dan membina Forum Anak Desa. Mentawai juga telah menetapkan dua desa proyek percontohan DRPPA yakni Desa Sipora Jaya dan Desa Bukit Pamewa," sebutnya.
Wanda Leksmana, dari Yayasan Ruang Anak Dunia, mengatakan dengan terbentuknya Forum Anak Desa Sipora Jaya, Desa Bukit Pamewa, dan Desa Sido Makmur yang difasilitasi Dinas SosP3A Mentawai. Selanjutnya pembinaan dari pemerintah desa sangat diharapkan, dapat terwujud dalam bentuk optimalisasi anggaran dana desa untuk kegiatan Forum Anak Desa sebagai pelopor dan Pelapor Perlindungan Anak.
"Sesungguhnya, program Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak merupakan upaya mendukung SDGs Desa khususnya pada tipologi SDGs Desa Nomor 6. Mari akselerasi program DRPPA untuk menjamin hak-hak anak yang di desa," kata Wanda. YL
0 Comments