Varian Delta |
PADANG-Angka Positif Covid-19 di Sumbar terus naik tajam. Juru bicara Satgas Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal Dt Rajo Bendang menyebut bahwa virus Covid-19 varian berbahaya, Delta sudah masuk Sumatera Barat. Varian terbilang sangat berbahaya dan ditemukan pertama kali di India itu mudah menular ke siapa saja.
“Virus corona varian Delta sudah masuk Sumatera Barat, kita harus waspada,” katanya di depan sejumlah ASN Pemko Padang dalam suatu kegiatan di salah satu hotel berbintang di Padang, Selasa (6/7/2021).
Virus varian Delta diketahui lebih mudah dan cepat menular daripada varian virus Corona lainnya. Riset sejauh ini menyebutkan bahwa Covid-19 varian Delta memiliki tingkat penularan lebih tinggi hingga 40 persen dibandingkan virus Corona varian Alpha. Salah satu teori menyebutkan bahwa protein pada permukaan virus Corona varian Delta lebih mudah menyatu dan berbaur dengan sel manusia, sehingga membuat virus tersebut lebih mudah mengalahkan sistem kekebalan tubuh dan menginfeksi manusia.
Selain itu, virus varian Delta memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi. Cukup banyak pasien positif Covid-19 varian Delta yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dari pada pasien Covid-19 varian lain. Varian Delta diketahui dapat menimbulkan komplikasi yang lebih parah pada pasien lansia atau yang memiliki penyakit penyerta sebelumnya, seperti diabetes, hipertensi, atau asma. Varian baru ini juga lebih mudah menginfeksi anak-anak, remaja, dan orang dewasa di bawah usia 50 tahun.
Dijelaskan Jasman Rizal, beberapa hari ini angka positif Covid-19 berada di angka ratusan. Untuk Sumatera Barat dalam sehari mencapai 500 orang. Sedangkan di Padang mencapai dua ratus hingga tiga ratusan orang sehari.
“Angka ini membuat Sumatera Barat menjadi daerah tertinggi ketiga di nasional,” terangnya.
Jasman mengimbau seluruh warga untuk melakukan vaksin. Karena menurutnya, vaksin merupakan langkah untuk menyelamatkan diri dari bahaya virus corona.
“Jika ingin selamat, segera vaksin,” imbaunya.
Jasman mengatakan bahwa saat ini Puskesmas di Padang buka 24 jam. Lewat vaksin antibody seseorang akan terbentuk untuk melawan virus.
“Ajak sebanyak-banyaknya warga untuk vaksin,”tambahnya.
Sisi lain Jasman mengatakan bahwa vaksin jenis astrazeneca lebih cepat membentuk antibody. Begitu disuntik, sebulan setelah itu akan terbentuk antibody yang dapat melawan virus. Namun sehari setelah suntik vaksin jenis ini, seseorang akan merasakan demam.
“Kalau vaksin Sinovac butuh waktu tiga bulan untuk kemudian terbentuk antibody,” papar Kadis Kominfotik Pemprov Sumbar itu. CH
0 Comments