Elfindri dir SDGs Unand |
Elfindri dir SDGs Unand
Empat hari lalu kami menelaah Stunami Covid-19 di India. Hitung hitungan kasus per hari bertambah sekitar 120.000. Selain India Turkey juga hadapi serius masalah ini.
Empat hari setelah itu 22/4/2021 temuan kasus per hari di India sekitar 200.000. Itu peningkatan yang menakjubkan.
Ketika empat hari yang lalu rumah sakit kota kota sudah penuh dan bahkan di gang-gang rumak sakit banyak pasien positive covid, tidak terbayangkan dengan pertambahan 200 ribu kasus.
Laporan WHO November saja sudah mengungkap bahwa India, Indonesia Filipina sudah memasuki fase dimana kasus ditemukan antar komunitas. Tidak claster maupun kasus import.
Berbagai analis di India mengungkap banyak penyebabnya, diantara berkerumun di Sungai Gangga.
Tentunya kita tidak tahu pasti. Namun pertambahan kasus dipicu terlebih dahulu oleh pertemuan banyak masyarakat.
Media sosial juga beredar bagaimana begitu bebasnya masyarakat kota tidak pakai masker dalam kerumunan yang banyak di cafe cafe di pasar-pasar. Super new normal lah.
Gejala yang sama juga terjadi di Indonesia. Walau tambahan kasus pada kisaran 5000 per hari, tapi dapat dipastikan karena tidak adanya program khusus tracing.
Penulis tugas ke Jambi saja harus ikut tracing sebanyak 3 kali. Karena daerah yg dilalui berbeda, selang lebih dua hari mesti periksa PCR lagi. Jadi jumlah yang diperiksa pun akumulatif bukan keadaan sesungguhnya. Tapi terecord banyak mereka yang bepergian.
Apalagi pada masa masa sekarang jenuh dan suasana membaliknya kebosanan. Semua yang tertahan selama ini meledak.
Diantaranya pertemuan pertemuan. Jika sebelum puasa mulai banyak perjalanan, pada puasa mesti pertemuan berbuka bareng, kerumunan berbelanja untuk takjil, atau aktifitas ibadah di masjid yang sangat longgar.
Sudahlah masyarakat kalau bosan tidak lagi akan mengacuhkan imbauan pemerintah. Sekali sekali rotan gaya India tak apa.
Yang buat positive rate India turun tajam menjelang akhir tahun pada kisaran 2.5 persen.
Jika di India 13.6 persen positive rate dan empat hari setelah itu mencapai 200.000, jika saja ditingkatkan jumlah pemeriksaan berapa pertambahan kasus sesungguhnya?
Mesti lebih beasar dari yang diumumkan sekarang. Ini sebuah hipotesa kami.
Sikap bersama untuk tidak disiplin akan membuat hari hari kita ke depan kelam. Buncah banyak keluarga karena anggotanya kena covid. Akhirnya persiapan Lebaran menjadi amburadul, ibadah juga semakin tidak khusuk. Percayalah..
0 Comments