Pohon durian yang sedang berbuah di kawasan Siguhung Agam. Ist |
LUBUK BASUNG-Harga manggis dan durian kini makin menggiurkan. Kondisi ini yang membuat masyarakat Siguhung Kecamatan Lubuk Basung Agam gencar mengembangkan perkebunan. Hampir semua pemilik lahan di sana kini menanami pohon manggis dan durian.
"Manggis ini komoditas yang menjanjikan, harga jual di kebun saja sekarang bisa mencapai Rp60 ribu perkilogram" kata Helton seorang pemilik kebun di Dama Sikuciang Siguhung Minggu (17/1).
Helton yang juga seorang pejabat di Pemda Agam mengatakan tujuan dia menanam manggis ini diantaranya mengajak masyarakat setempat untuk menamai lahan mereka masing masing.
"Di areal kami ini sudah ditanam bibit manggis super eksport, sekarang sudah mencapai tinggi dua meter, mudah mudahan dalam enam tahun kita panen " kata Helton.
Sebagaimana diketahui, komoditas manggis saat ini telah menjadi komoditas eksport. Manggis dibawa ke India, untuk kebutuhan tekstil, bahan kosmetik , bahan obat obatan herbal dan pewarna.
Helton, petani manggis kawakan. (Foto M.khudri) |
"Itulah sebabnya manggis ini mahal harganya, kita ajak masyarakat Siguhung ini ramai ramai tanam manggis" kata Helton
Sejauh ini kata Helton, selain di Batu Kambing Kecamatan IV Nagari dan Palembayan, Siguhung sebenarnya sudah menjadi sentra penghasil manggis.
"Kami ingin Siguhung meningkatkan produktifitas manggis dan peluang itu terbuka, sebab lahan dan udara disini sangat memungkinkan " tambah Helton.
Sekarang sudah puluhan orang pemilik lahan di Siguhung menanam manggis. "Kalau jumlah pemilik lahan sekeliling ini puluhan atau bahkan lebih seratus orang, sudah banyak yang tanam manggis " katanya.
Selain manggis di Areal Dama Sikuciang Siguhung ini sudah ada durian dan tanaman muda lainnya. " Selain durian, di sana petani mengembangkan tanaman jagung " ujarnya. MK
0 Comments