Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit memberi salam kepada Ketua BKOW Sumbar, Ny. Wartawati pada rakor BKOW yang berlangsung Senin (7/12). Ist |
PADANG-Ibu berperan penting mendisiplikan keluarga dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena itu sosialisasi tentang protokol kesehatan harus tetap dilakukan sepanjang waktu, mengingat wabah Covid-19 hingga kini belum berakhir.
Begitu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, saat menjadi keyonote speaker sekaligus membuka secara resmi Rapat Koordinasi Persiapan Musyawarah Daerah Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021, di Auditorium Gubernuran, Senin (7/12).
"Masalah Covid-19 sampai hari ini belum selesai. Perlu sosialisasi mengajak masyrakat agar tetap patuh protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan ditambah lagi dengan Mandi (4M)," ujar Nasrul.
Disebutkannya, perlu peran ibuk-ibuk mendisiplinkan anak, mendisiplin keluarga, termasuk mensosialisasikan ke masyarakat terutama didalam organisasi.
"Dengan cara seperti itu, insyaAllah Covid-19 akan hilang dengan menerapan perda nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)," katanya.
Lebih lanjut wagub mengatakan peran Gender sangat besar ditengah masyarakat. Karena itu setelah selesai musda lakukan segera penyusunan program yang berbasis gender melaui dinas terkait.
Programnya adalah isu-isu terkait bagaimana pembinaan keluarga, pembinaan Gender, perlindungan anak, itu harus dilakukan.
"Saya yakin peran ibuk-ibuk bisa melakukan itu semua," ucap Nasrul.
Selanjutnya Wagub meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Provinsi Sumbar bisa melakukan pembinaan melalui Rakor dengan PKK, Dharma Wanita, GOW, agar dapat menyusun rapat kerja yang jelas untuk kedepan.
"Semoga BKOW lebih baik dari tahun sebelumnya. Tidak boleh menyalahkan yang terdahulu. Bekerja dengan komitmen sungguh-sungguh, sehingga memiliki program kerja untuk ke depan dan bisa membawa kesejahteraan, peningkatan Gender lebih aktif kedepan, terhadap perlindungan anak," ujarnya.
Selain itu Wagub juga berharap tidak ada lagi kekerasan seksual, tidak ada lagi orang tua memukul anaknya, tidak ada lagi perempuan malam, dengan adanya peran perempuan dapat menjadikan anak yang berkarakter dibidang agama, soleh dan soleha.
"Untuk itu mari kita bentuk karakter bangsa, agar tercipta generasi lebih cerdas sehingga punya tatanan diri, itu adalah tugasnya Gender," harap Nasrul.
Ketua BKOW Sumbar, Ny. Wartawati Nasrul Abit, mengatakan dirinya sebagai ketua terus melakukan perbaikan dalam organisasi yang dia pimpin.
"Dalam Musda segala yang kurang tentu akan diperbaiki dan disempurnakan. Dan kami terus melakukan pembinaan pada organisasi yang ada di BKOW, sehingga organisasi yang ada akan lebih baik," terang Wartawati.
Disebutkannya, dalam menjalankan program BKOW harus punya dana, tanpa dana semuanya tidak akan berjalan dengan baik.
Hingga saat ini terdapat 63 organisasi wanita di bawah BKOW Sumbar. Dari jumlah itu sebagian tidak aktif. Untuk itu organisasi perempuan yang ada bisa bergabung dengan BKOW Sumbar.
"Keuntungan bergabung dengan BKOW Sumbar sangat banyak. Kita sesama perempuan bisa bersilaturrahmi satu sama lain. Saling berbagi informasi terbaru, salah satunya tentang program-program pemerintah," terangnya.
Selain Nasrul Abit juga hadir para Narasumber Kowani Pusat, Elita Gafar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumbar, Ketua Umum BKOW Provinsi Sumbar, dan Ketua Umum GOW se Sumbar serta diikuti sebanyak 120 orang peserta terdiri dari utusan organisasi perempuan kabupaten/kota se Sumbar. YL
0 Comments